Selasa, 1 Februari 2011

Belajar dari Alam..



Bismillah..


Kita semua tahu setiap apa yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan Allah Taala dan Dia yang Maha Bijaksana tidak menciptakan semuanya dengan sia-sia. Sebagaimana firman Allah Taala dari surah Ali 'Imran ayat 191 (2:191)

Maksudnya :

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia , Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka".


Mari kita fikir sejenak antara ciptaan Allah yang mampu memberikan kita suatu pengajaran yang tersirat yang kita boleh ketahui dengan berfikir menggunakan akal fikiran yang waras.
Setiap haiwan yang diciptakan Allah ada habitat atau tempat tinggal masing-masing yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai Pencipta segala sesuatu. Kita dapat melihat di muka bumi pada hari ini pelbagai habitat haiwan seperti yang berada di daratan, di lautan, di udara, dan di lain-lain tempat lagi.

Cuba kita bayangkan...apakah yang akan terjadi apabila haiwan-haiwan berikut INGIN pindah habitat dari habitat asalnya...?

1) Ikan (air) tinggal di daratan
2) Kambing (darat) tinggal di dalam air
3) Cacing tanah (dalam tanah) tinggal di atas tanah
4) Burung (udara) tinggal di dalam tanah

Setelah kita fikir dengan teliti, kita akan dapati bahawa haiwan-haiwan tersebut tidak akan dapat hidup di habitat baru pilihan mereka..Kenapa?? Allah telah menciptakan mereka sesuai dengan sifat dan ciri-ciri yang ada pada mereka dan ketetapan Allah itu sudah cukup Bijaksana dan tidak perlu lagi kepada perubahan. Ikan mempunyai insang,sirip,ekor jadi sesuailah tempatnya di air, kambing yang mempunyai empat kaki sesuailah tempatnya di darat, cacing pula mempunyai badan yang licin jadi sesuailah tempatnya di dalam tanah, dan burung mempunyai sayap unutk terbang jadi sesuailha tempatnya di udara. Mana mungkin burung itu mampu terbang jika dia ingin tinggal di dalam tanah.



Setelah kita mengatahui hakikat ketetapan Allah, mari kita renungkan hakikat penciptaan diri kita sendiri sebagai manusia, sebagai hamba, sebagai khalifah di muka bumi, sebagai umat terbaik sebagai ahli ibadah dan setiap kita tidak akan terlepas dari hakikat ini. Banyak yang telah Allah gambarkan kepada kita dalam firman-firmannya,


"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku".
(51:56)


"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(2:30)


"...Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia..."
(3:110)

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".
(95:4)

Seterusnya, mari kita fikir lagi, apakah yang akan terjadi sekiranya kita keluar daripada ketetapan Allah ini? Jika kita keluar dari cara hidup (deen) yakni ISLAM yang telah ditetapkannya, sudah tentu kesudahannya sama seperti haiwan-haiwan yang disebutkan di awal tadi.

Hakikatnya, jika kita keluar daripada kehidupan yang diinginkan Allah, jalan kehidupan yang telah ditetapkan Allah dengan agamanya yakni ISLAM, sudah tentu kita tidak boleh hidup dalam keadaan damai dan tenang seperti orang-orang yang dalam hatinya ada ALLAH. Marilah kita sama-sama muhasabah dirikita, tanya pada hati kita, adakah kita masih lagi berada dalam jalan yang telah ditetapkanNYA?

Moga-moga Allah memberikan kita kekuatan, taufik dan hidayah agar kehidupan yang kita jalan i ketika ini tidan terkeluar dari landasan yang telah DIA tetapkan untuk kita, makhluk yang bernama MANUSIA (SI PELALAI)...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan