Sabtu, 19 Februari 2011

Kenapa perlu makan?




Bismillah...



Makan..makan dan makan..tiap hari kita akan menjamah makanan..tapi lain cerita bagi yang puasa..tapi yang puasa pun akan makan juga bila sampai waktu berbuka..jadi kesimpulannya kita semua tetap akan menjamah makanan..sudah tentu kita akan memilih makanan yang baik untuk kesihatan badan kita,juga kita mesti akan memilih makanan yang menyelerakan,yang mengenyangkan, pendek cerita,kita mesti akan memilih makanan yang baik untuk tubuh badan kita, kerana dengan asbab makanan ini Allah akan memberikan kita kesihatan dan dengan kesihatan tubuh badan ini, kita dapat menjalankan tugas-tugas,kerja-kerja rutin harian kita dengan baik. Bukan setakat tugas2 harian, tapi juga apa sahaja yang kita lakukan,terutamanya aktiviti yang melibatkan tubuh fizikal kita.

Selesai bab makan...mari kita sama-sama fikirkan jawapan untuk persoalan ini,
" apakah akan terjadi jika kita tidak makan selama beberapa hari? "

Saya pasti anda yang membaca akan menjawab secara ringkas

"kita akan mati kalau tidak makan"

Mungkin ada jawapan yang lain, kerana kita manusia boleh bertahan beberapa hari tanpa makan,tetapi kita tidak akan mampu bertahan lama..Jadi ringkasnya kita akan mati jika tidak makan.

Jika perut atau tubuh badan kita perlukan makanan untuk menggerakkannya agar kita boleh menjalankan tugas harian, begitu jugalah HATI kita..ianya akan MATI jika tidak diberikan makanan. Sebagaimana pentingnya makanan kepada tubuh badan, begitu juga pentingnya makanan kepada hati...Apakah makanan hati ?? Makanan hati ini bukan dalam bentuk yang kita dapat lihat, makanan hati kita ialah ilmu-ilmu yang baik, yang mendekatkan kita dengan Pencipta kita, juga, zikrullah, kerana dengan itu semua akan mengenyangkan hati kita,memberinya ketenangan, memberinya kekuatan untuk bergerak,andai kita tidak memberi hati kita makanan, ianya akan mati..

Soalan kepada kita semua, pada hari ini, sudahkah kita memberi hati kita makanannya?
Kalau belum...Mari sama2....tumpukan perhatian, lupakan seketika kesibukan dunia, tarik nafas.....hembus......

astagfirullah.... (aku mohon ampun kepadaMU ya ALLAH)
subhanallah..(maha suci ALLAH)
alhamdulillah..( segala puji bagimu ya ALLAH)
ALLAHuakhbar..(ALLAH maha besar)







Moga-moga kita terus diberikan kekuatan oleh Allah untuk tidak lupa memberi makan pada HATI kita,moga-moga dengan makanan yang kita beri pada hati kita akan mampu mendekatkan diri kita padaNYA, memberikan kekuatan, memberi ketenangan, dan kita akan mampu menggerakkan segala apa yang kita ada untuk melaksanakan suruhannya..InsyaAllah..

amiin..

Selasa, 1 Februari 2011

Belajar dari Alam..



Bismillah..


Kita semua tahu setiap apa yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan Allah Taala dan Dia yang Maha Bijaksana tidak menciptakan semuanya dengan sia-sia. Sebagaimana firman Allah Taala dari surah Ali 'Imran ayat 191 (2:191)

Maksudnya :

"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia , Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka".


Mari kita fikir sejenak antara ciptaan Allah yang mampu memberikan kita suatu pengajaran yang tersirat yang kita boleh ketahui dengan berfikir menggunakan akal fikiran yang waras.
Setiap haiwan yang diciptakan Allah ada habitat atau tempat tinggal masing-masing yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai Pencipta segala sesuatu. Kita dapat melihat di muka bumi pada hari ini pelbagai habitat haiwan seperti yang berada di daratan, di lautan, di udara, dan di lain-lain tempat lagi.

Cuba kita bayangkan...apakah yang akan terjadi apabila haiwan-haiwan berikut INGIN pindah habitat dari habitat asalnya...?

1) Ikan (air) tinggal di daratan
2) Kambing (darat) tinggal di dalam air
3) Cacing tanah (dalam tanah) tinggal di atas tanah
4) Burung (udara) tinggal di dalam tanah

Setelah kita fikir dengan teliti, kita akan dapati bahawa haiwan-haiwan tersebut tidak akan dapat hidup di habitat baru pilihan mereka..Kenapa?? Allah telah menciptakan mereka sesuai dengan sifat dan ciri-ciri yang ada pada mereka dan ketetapan Allah itu sudah cukup Bijaksana dan tidak perlu lagi kepada perubahan. Ikan mempunyai insang,sirip,ekor jadi sesuailah tempatnya di air, kambing yang mempunyai empat kaki sesuailah tempatnya di darat, cacing pula mempunyai badan yang licin jadi sesuailah tempatnya di dalam tanah, dan burung mempunyai sayap unutk terbang jadi sesuailha tempatnya di udara. Mana mungkin burung itu mampu terbang jika dia ingin tinggal di dalam tanah.



Setelah kita mengatahui hakikat ketetapan Allah, mari kita renungkan hakikat penciptaan diri kita sendiri sebagai manusia, sebagai hamba, sebagai khalifah di muka bumi, sebagai umat terbaik sebagai ahli ibadah dan setiap kita tidak akan terlepas dari hakikat ini. Banyak yang telah Allah gambarkan kepada kita dalam firman-firmannya,


"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku".
(51:56)


"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(2:30)


"...Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia..."
(3:110)

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".
(95:4)

Seterusnya, mari kita fikir lagi, apakah yang akan terjadi sekiranya kita keluar daripada ketetapan Allah ini? Jika kita keluar dari cara hidup (deen) yakni ISLAM yang telah ditetapkannya, sudah tentu kesudahannya sama seperti haiwan-haiwan yang disebutkan di awal tadi.

Hakikatnya, jika kita keluar daripada kehidupan yang diinginkan Allah, jalan kehidupan yang telah ditetapkan Allah dengan agamanya yakni ISLAM, sudah tentu kita tidak boleh hidup dalam keadaan damai dan tenang seperti orang-orang yang dalam hatinya ada ALLAH. Marilah kita sama-sama muhasabah dirikita, tanya pada hati kita, adakah kita masih lagi berada dalam jalan yang telah ditetapkanNYA?

Moga-moga Allah memberikan kita kekuatan, taufik dan hidayah agar kehidupan yang kita jalan i ketika ini tidan terkeluar dari landasan yang telah DIA tetapkan untuk kita, makhluk yang bernama MANUSIA (SI PELALAI)...

Ahad, 16 Januari 2011

"Azimat Penguat Semangat"



Bismillah..

Setiap masa yang berlalu pasti meninggalkan kesan, begitu juga dengan tindakan kita yang lalu, pasti akan meninggalkan kesannya pada hari ini. Apabila teringatkan kisah lalu, sebak rasanya di dada, pedih rasanya di mata apabila menahan air mata yang ingin tumpah.

Setiap tindakan yang kita lakukan, sama ada baik atau buruk, ikhlas atau tidak, sudah tentu tidak akan pernah terlepas dari pandangan Allah. Dia juga sudah menyatakan dalam firmanNya yang agung, Surah Al Zalzalah, ayat 7 dan 8, (99:7-8)

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya(7).Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula(8)."

Apa yang kita boleh buat? Kembalilah kepadaNya. Kita jadikan apa yang sudah berlalu itu sebagai pengajaran dan iktibar, jadikannya sesuatu yang positif dan dapat menguatkan semangat untuk meneruskan kehidupan yang masih belum berakhir ini. Sisa umur yang Allah masih lagi berikan ini merupakan satu nikmat yang perlu kita manfaatkan, selepas ini, kita isi setiap detik yang dengan sebaiknya.

Allah Taala berfirman dalam surah Ar Ra'ad ayat 11, (13:11)

"...Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..."

Detik perubahan diri itu ada pada kita, terpulang kepada kita untuk memanfaatkannya. Apa yang penting ialah kebergantungan kita kepada Allah dan keikhlasan niat kita. Mudah-mudahan Allah permudahkan urusan dan moga kita diberikan kekuatan untuk terus berada dalam lingkungan rahmatnya. Amiin.



Rabu, 17 November 2010

lagi merintih...

Bismillah...

Alhamdulillah..

Syukur pada Allah..

Atas segala nikmatNya..

Iman....Islam..

Namun...

Ana masih gagal..bukan gagal periksa..tapi gagal untuk mendidikhati ana untuk terus istiqomah,untuk terus tetap di dalam jalanNya..Kadangakala..dan selalu juga ana jatuh tersungkur dan sukar untuk bangun semula..Caatan pada malam ini juga berat untuk ana mulakan kembali setelah lama meninggalkannya..

Sebenarnya malu untuk meneruskan catatan ini,malu pada DIA, yang selalu melihat ana, yang selalu memerhatikan ana,tingkah laku ana,gerak geri ana, dan yang paling hebat Maha tahu apa yang ada di dalam hati ana..juga Maha tahu apa yang ana fikirkan,di saat ini,ketika ini..Dia tahu bahawa ana selalu mengatakan sesuatu yang ana sendiri tidak lakukan..sungguh malu padaNya..seperti amarannya dalam surah As-Saff ayat 2 dan 3.

"wahai orang2 yang beriman,mengapakah kamu mengatakan sesutu yang tidak kamu lakukan?Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan"

Itu bukan soalan yang biasa,bukan seperti pertanyaan makhluk sesama makhluk, tapi ini pertanyaan dari Khaliq, pertanyaan yang telah ana hadapi,tatapi dan dengar berkali kali-kali..soalan yang menggetarkan jiwa, amaran yang sudah pasti pedih azabnya.

Walaupun belum pernah mengatahui betapa pedihnya azab itu, namun ada dapat merasakannya di sini, di hati ana, yang malap dan semakin malap,lemah dan semakin lemah..

YA Allah...

YA Allah...

YA Allah...............

ana lemah Ya Allah...
ana hina Ya Allah...
tangan ini tangan yang kotor Ya Allah..
tangan yang kadangkala menjadi bangkai dalam agama suci-Mu ya Allah..
ana bimban suatu hari nanti Ya Allah..
tangan yang kotor ini menjadi pemusnah agamaMu ya Allah..

tolong ana Ya Allah.......
bantu ana YA Allah.......
kuatkan ana YA Allah.......
berikan kekuatan pada hati ana YA Allah...

berikanlah ana hati yang kuat melawan kehendak diri Ya Allah..
kurniakanlah ana hati yang teguh untu terus berada di dalam agamaMu Ya Allah...
jangan palingkan hati ini Ya Allah setelah Engkau memberinya hidayah..
Kurniakanlah hati ini hati yang sentiasa ingat padaMu...
taat akan perintahMu...
ikhlas terhadapMu...








Jumaat, 12 Mac 2010

Hatiku Merintih Lagi....

ya ALLAH..

dengan berkat nabiMu dan berkat guruku
luruskanlah hatiku,agar agamaku lurus,
betulkanlah hatiku, agar ku ikhlas selalu
tetapkanlah hatiku, agar ku tak tergugat dengan ujian yang menimpa

ya ALLAH...

Tuhan yang mencipta hati, bersihkanlah hatiku,
agar mazmumahku tidak merosakkan agamaku,
dan juga tidak merosakkan kehidupan orang lain,

wahai Tuhan yang membolak balikkan hati,
kuatkanlah hatiku, agar keyakinanku tak berubah,
supaya aku sentiasa tabah,


Tuhan...

Engkau rasakanlah dalam hatiku supaya sentiasa bersamaMu,
supaya aku rasa, ada kawan melindungku,
agar aku tak rasa sepi di dalam hidupku.
aku merasa malu melanggar perintah,
dan aku sentiasa siap siaga menunaikan suruhanMu.

ya ALLAH...

Tuhan yang menjaga hati, baikilah hatiku,
agar seluruh hidupku menjadi baik,
supaya tidak khianat,tidak hasad dan tidak berdendam sesama manusia,

Tuhan..

limpahkanlah kedalam hatiku,
ilmu dan hikmah,
hingga aku dapat menyuluh hati dan menyuluh kehidupanku,
supaya lahir batinku bersyariat,
agal lahir batinku menjadi taat..

Allah...

aku harap Engkau kabulkan doaku ini..

( luruskan hatiku Tuhan - MawaddAH)

Bergetar hati ini, sebak rasa di dada, sakit menahan linangan air mata yang telah lama tidak keluar. Perasaan ana bercampur baur bila mendengar dan menghayati kandungan lirik lagu dan mesej yang disampaikan dari lagu di atas. Terasa diri ini sungguh hina,lemah,tak berdaya tanpaNya. Engkaulah segalanya bagiku ya ALLAH..kuatkanlah hatiku ya Allah...
tiada daya upayaku tanpa pertolonganMu..





Rabu, 10 Februari 2010

Gagalkah ana?

Assalamualaikum wbt...

Pertama dan selamanya syukur pada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan. Kadangkala, di suatu masa, ana sering terfikir, berfikir dan terus berfikir,tentang satu persoalan yang ana anggap persoalan yang penting yang perlu kita sama-sama fikir dan renungkan. Tapi pada akhir-akhir ini, persoalan tersebut sering berlegar-legar dalam minda kurniaan Allah ini.

Mulanya ana terfikir, bagaimana persoalan ini boleh datang begitu kerap sekali pada akhir-akhir ini, dan ana tidak mengharapkan persoalan ini datang, barangkali , Allah ingin tunjukkan sesuatu pada ana. sehingga kini, pada saat dan ketika ini, persoalan tersebut masih lagi, terus dan terus mencari dan menunggu jawapan daripada ana yang dhaif,yang lemah ini, yang tidak punya apa-apa kekuatan tanpaNya.

Melihat kepada keadaan persekitaran ana pada ketika ini, ana cukup merasa sebak bila persoalan itu timbul dan menuntut jawapannya dari ana. munculnya persoalan ini adalah disebabkan ana mula kehilangan sahabat yang ana kenal dulu, bukan seorang, tetapi ramai, ramai yang telah menjauhkan diri. Sahabat yang dulunya menjadi teman membuat kebaikan dan kebajikan, kini menjadi seseorang yang berbeza, yang tidak dapat diramalkan.

Apabila berlakunya keadaan ini, timbullah persoalan tersebut,


" apa yang telah ana lakukan? katakan? sehingga bolah jadi begini?"

Setelah itu, mucu lagi satu pernyatan dari hati kecil ana,

"ya Allah, aku gagal jadi sahabat yang baik..."

Persoalan itulah yang betul-betul, benar-benar membuatkan ana berasa sebak yang tidak terhingga. Firman Allah dalam surah al- hujurat ayat 10 yang bermaksud;

" sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara....."

Ya benar ya Allah, orang mukmin itu bersaudara, ana berasa gagal untuk menyempurnakan tugas sebagai saudara kepada saudara ana sendiri...

Ya Allah...
Berikanlah kekuatan kepadaku menghadapi ujianMu ini.....

Jumaat, 5 Februari 2010

kewajipan-kewajipan kita

Assalamualaikum..wbt..

Alhamdulillah...diberi ruang dan peluang lagi untuk meneruskan sedikit perkongsian yang insyaAllah ada manfaatnya untuk diri ana sendiri. Bercakap tentang kewajipan-kewajipan kita, sememangnya akan mengambil masa yang lama untuk sama-sama dibincangkan. Kata-kata Iman Hasan Al Banna boleh kita kaitkan dengan apa yang dicatatkan oleh Syed Qutb.


Menurut Syed Qutb dalam bukunya MANHAJ HIDUP MUSLIM, seorang muslim itu berkewajipan untuk mengatui cara untuk berterima kasih yakni bersyukur di atas nikmat kurniaan Allah Taala yang terbesar iaitu nikmat ISLAM. Allah Taala telah memasukkan kita ke dalam kelompok ummat nabi Muhammad SAW, maka bukti terima kasih kita terhadap kurniaan Allah yang terbesar ini ialah :

"dengan cara menunjukkan sikap sebagai pengikut-pengikut Rasullullah SAW yang tulus dan setia. Kerana Allah Taala telah memasukkan kita ke dalam kelompok masyarakat muslim. Maka satu-satunya cara memperlihatkan rasa terima kasih kepadaNya adalah dengan menjadi muslim yang benar."
(petikan dari buku LAILAHAILLALLAH, MANHAJ HIDUP ISLAM)

Sudah terang dan nyatalah bahawa antara kewajipan-kewajipan kita yang utama ialah mengatahui apa sebenarnya cara untuk kita bersyukur, mengatahui cara kita untuk menjadi "muslim yang benar" seperti yang dicatatkan oleh Syed Qutb. Muslim yang benar bermaksud muslim yang sebenar-benar muslim,yang muslim dalam segala aspek kehidupan yang dilalui.

Secara kesimpulannya, kewajipan kita, antara yang utama ialah menuntut ilmu, belajar dan terus belajar, dan memahami serta menjadi seorang muslim yang sebenar-benarnya. Marilah sama-sama kita belajar,mencari ilmu,mendalami ilmu, dan mencintai ilmu serta mengamalkan ilmu yang kita ada agar dengan ilmu yang kita ada ini akan menjadikan kehidupan kita diREDHAI ALLAH; itulah matlamat hidup yang perlu kita ingat selalu dan tanamkan di hati sanubari kita.

Moga-moga ada manfaatnya, ini adalah antara kewajipan kita dan ada banyak lagi kewajipan-kewajipan yang perlu kita ketahui dan laksanakan mengikut kemampuan kita. InsyaAllah di lain catatan kita akan bersama berkongsi lagi kewajipan kita yang seterusnya. INSYAALLAH..

Akhir kalam, marilah wahai diri , berusahalah,berjuanglah,berjihadlah mencari redha Allah..
Berikanlah kekuatan kepadaku YA ALLAH....